Jumat, September 28, 2007

VaGetoZ - Sesuatu Yang Beda

Personel Vagetoz seperti Teguh Permana (vokal), Acep Gunawan alias Son! (gitar), Irman alias Nuky (gitar), Budi alias Eboth (bass), dan Rudi alias Day (drum) adalah potret anak daerah yang menggebu dalam bermusik. Vagetoz Terbentuk pada Tanggal 12 Mei 1999, Dalam Perjalanannya mereka rajin mengikuti berbagai festival yang digelar di tanah kelahirannya sukabumi, hingga kota Bandung dan sekitarnya. Karena mereka memang berpotensi juga punya hoki, makanya di setiap festival yang mereka ikuti pasti merekapun menjadi juaranya. Sampai-sampai Teguh cs tidak boleh ikut festival di Sukabumi sendiri karena pialanya pasti diborong oleh mereka. Pada tahun 2003 Vagetoz ikut manggung pula bareng Groups band papan atas Indonesia, seperti /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin. lalu Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, yang hanya bermodal satu buah single yang berjudul “Sebaiknya Aku Pergi”.

Soal nama Vagetoz itu punyai cerita tersendiri. Alkisah setiap latihan di studio, mereka selalu memakai nama berbeda-beda karena memang saat terbentuk band ini belum punya nama. Dan setiap akan latihan ada saja personil yang menunda-nunda waktu. Pageto atuh! yakni Bahasa sunda yang artinya lusa saja. Nah Karena keseringan, lama kelamaan kata pageto menjadi semakin familiar. Biar lebih keren merekapun menggantinya dengan kata Vagetoz. Jadilah nama Band Vagetoz.

Kini Vagetoz kontrak dengan SONYBMG yang siap meluncurkan album solonya yang bertitel Sesuatu Yang Beda, dimana musiknya mereka sebut dengan istilah pop emotion. Musik yang diusung basicnya pop, dengan melodi yang tidak rumit, dan lirik lagu yang lugas, apa adanya.

“Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan perasaan yang sesungguhnya. Makanya kita menyebutnya sebagai pop emotion,” jelas Teguh, motor dari band ini yang merupakan penggemar berat U2 dan Muse, dan mengaku musiknya banyak terinspirasi oleh dua band idolanya ini.

Komposisi lagu di Album Sesuatu Yang Beda ini ditulis oleh Teguh yang putus dengan ceweknya. Patah hati karena ditinggalkan oleh sang kekasih, iapun percikan kisahnya dalam album ini. Jadi tak heran jika 13 buah lagu yang diusung sebagian besar dalam album ini merupakan curahan hati dari sang vokalis yang sesungguhnya. Bittersweet and mellow adalah benang merah dari album ini.

Simak saja dalam single kojonya berjudul Saat Kau Pergi. Nomor ballad dengan melodi bernuansa melayu ini sarat dengan lirik sedih. Sentuhan distorsi gitar elektrik pada bagian refrain menandai puncak kehancuran hatinya.

Dalam lagu Ervina, menuturkan mengenai besarnya cinta kepada mantan kekasihnya itu. lewat balutan melodi gitar yang sederhana tampil manis dengan adanya aksen string.

Serta dengan kemampuan suara sang vokalis dengan nada-nada falsetto-nya merupakan kekuatan tersendiri. Pada lagu Penyesalan, vokalnya terlihat menonjol, medominasi beat rock yang menggemuruh.

Usai menjadi pilihan untuk sweet ballad. Tampil minimalis hanya dengan solo piano, gitar akustik, dan sentuhan string.

Masih berformat minimalis, hadir lagu berdurasi satu menit bertajuk Selamat Ulang Tahun. Vokal yang lirih hanya ditemani plain gitar, dengan ilustrasi ambience rintik hujan nan romantis.

Lagu pahit menjadi penetral diantara semua lagu. Tak sepahit judulnya, musiknya justru diusung dengan progesi pop ringan, bertempo medium dengan menonjolkan beat loop.

Mau yang sedikit rock heavy, dapat didengar dalam lagu Betapa Aku Mencintaimu. Gitar crunch dimainkan lebih cepat dan gebukan drumnya lebih dimantapkan. Boleh dibilang lagu ini paling maskulin dari semua lagu yang ada. sampai beberapa sinetron di salah satu Tv swastapun menjadikan lagu Betapa Aku Mencintaimu sebagai sountrack sinetron semisal “Memory Duit Lecek” dan “Coba Lu jadi Gue.

Dalam Album Sesuatu Yang Beda, Vagetoz mencoba untuk menawarkan hal yang beda. Meski lekat dengan trend emo, tapi cita rasa melayu tetap eksis, karena tak dipungkiri cita rasa ini tetap memiliki para pecinta yang setia.

Daftar lagu Sesuatu Yang Beda:

01. Ervina
02. Kecewa
03. Saat Kau Pergi
04. Betapa Aku Mencintaimu
05. Sesuatu Yang Beda
06. Pahit
07. Selamat Ulang Tahun
08. Kehadiranmu
09. Penyesalanku
10. Jauh
11. Ku Ingin Engkau
12. Usai
13. Lelahku

Hujan Gagalkan Kemenangan Honda

MOTEGI – Tim Repsol Honda mengaku kecewa gagal memenuhi ambisinya untuk memetik kemenangan di kandang sendiri. Menurut tim pabrikan asal Jepang itu, hujanlah yang membuat Dani Pedrosa dan Nicky Hayden harus gigit jari.

Bahkan, pada balapan GP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Minggu (23/9/2007) kemarin itu, Hayden dan Pedrosa mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan.

Pedrosa gagal finis setelah tergelincir di Lap 14. Sementara Hayden harus puas di posisi Sembilan.

Padahal, selama babak kualifikasi dua pembalap itu tampil cukup mengesankan, khususnya Pedrosa yang mampu tampil tercepat di tiga sesi kualifikasi.

Menurut The Kentucky Kid –julukan Hayden-, mereka gagal memetik kemenangan di GP Jepang, karena berubahnya kondisi trek akibat turunnya hujan.

“Setelah melihat hasil babak kualifikasi, sungguh sangat menyayangkan hujan turun di saat lomba. Sebenarnya, disaat saya melakukan pemanasan, kami menjalaninya dengan tidak terlalu buruk. Sayang, saat menukar motor keadaan berubah karena motor jadi sulit dikendalikan dan posisi saya pun terus melorot,” papar pembalap asal Amerika Serikat itu seperti dilansir F 1Live

Meskipun kecewa karena gagal memetik kemenangan di kandang sendiri dan harus merelakan gelar juaranya kepada Casey Stoner. The Kentucky Kid tak lupa mengucapkan selamat kepada Stoner atas keberhasilannya itu.

“Balapan masih tersisa tiga lagi, jadi kami akan berjuang untuk memperbaiki posisi di klasemen. Tapi, saya ucapkan selamat kepada Stoner dan seluruh timnya karena dia telah menjadi juara MotoGP yang baru,” ungkap pembalap berusia 26 tahun itu.

Dani Pedrosa Bertahan di Repsol Honda


TOKYO - Tak maksimalnya prestasi Repsol Honda, membuat Dani Pedrosa berencana untuk hijrah ke tim MotoGP lain musim depan. Namun, Direktur Honda Racing Corporation Satoru Horike menyebut Pedrosa akan tetap membela bendera Repsol Honda.

Horike membuat keputusan beberapa menit sebelum terbang ke Assen untuk mengikuti GP Belanda, 30 Juni lalu. Dia akan memberikan tawaran kontrak baru kepada pembalap Spanyol tersebut. Dan perpanjangan kontrak tersebut tinggal ditandatangani oleh Pedrosa.

Pedrosa menganggap dirinya sebagai salah satu faktor kegagalan tim untuk memenangkan lomba yang terakhir dipersembahkan Nicky Hayden. Hingga pekan lalu, Pedrosa mengungkapkan bahwa telah membuka tawaran bergabung dengan para pesaing Repsol Honda pada 2008.

"Saya dapat mengerti apa yang Dani ingin katakan. Namun saya yakin kami akan dapat membuat perjanjian kontrak baru. Dan saya juga yakin dia akan tetap bertahan bersama kami," ujar Horike seperti dilansir eurosport, Kamis (5/7/2007).

Pedrosa berada di posisi ketiga klasemen MotoGP setelah empat kali naik podium sepanjang musim ini. Dia mengumpulkan 119 poin, tertinggal 66 poin di bawah pimpinan klasemen Casey Stoner, yang juga rivalnya di ajang 250cc tahun 2005.

Dani Pedrosa Pesaing Ketat Valentino Rossi

MILAN – Saingan terberat pembalap Moto GP, Velentino Rossi bukan Casey Stoner. Ya The Doctor sapaan akrab Rossi justru menjagokan pembalap Spanyol yang bernaung di Tim Repsol Honda Team, Dani Pedrosa sebagai pesaing terketatnya.

Rossi yakin Pedrosa akan membuatnya sulit mencapai finish. Pada sesi kualifikasi di Jerez, Rossi memang mampu mencatat waktu tercepat dan sebuah mobil BMW. Tapi catatannya itu hanya terpaut 0,133 detik dari Pedrosa.
“Jerez adalah salah satu sirkuit favorit saya. Saya mempunyai kenangan manis ketika bertarung di sana. Jaid saya berharap dapat mengulangi kembali masa-masa itu,�? ungkap Rossi, seperti dikutip Crash.net, Senin (19/3/2007).

Meski kalah di Qatar, Rossi, kini bernaung di Fiat Yamaha Team tidak tertantang. Menurutnya, sirkuit itu hanya dijadikannya sebagai ajang pemanasan. Qatar tidak membuat saya tertantang. Tapi jerez selalu membuat saya termotivasi untuk menang. Saya berharap dapat memberikan tontonan menarik buat pendukung saya,�? jelasnya.

Pedrosa tetap menjadi saingan utama bagi pembalap kelahiran Urbino, Italia itu. “Saya mengharapkan Pedrosa dapat memacu motornya sekencang mungkin. Saya sagat berharap Pedrosa menjadi pesaing utama saya, apalagi di sana merupakan kandangnya sendiri,�? tuturnya.

Publik banyak tahu jika kecepatan Ducati menjadi momok bagi tim lainnya. Rossi tidak takut. Pengalaman adalah guru terbaik menurutnya.

“Saya yakin juara di Jerez. Saya yakin mesin Yamaha saya akan mendukung langkah saya. Tim kami bekerja keras mempersiapkan motor saya. Saya tidak melihat masalah kecepatan menjadi problem di Jerez. Jalur sirkuit di sana lain dari jalur di Qatar,�? pungkasnya.

Dani Pedrosa Mendominasi Sesi Latihan Bebas

Motegi: Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa memimpin dalam sesi kedua latihan bebas Moto Grand Prix di Sirkuit Motegi, Jepang, Jumat (21/9). Ia mencatat waktu tercepat 1 menit 47,865 detik. Di tempat kedua direbut pembalap Kawasaki, Randy de Puniet dengan waktu 1 menit 48,254 detik. Menyusul di posisi ketiga dengan selisih waktu 0,097 detik ditempati rekan setim Pedrosa, marco Melandri. Sedangkan di tempat keempat dan kelima diisi Casey Stoner dan Charlos Checa.

Adapun keberhasilan Pedrosa itu menjadi amunisi tim Honda untuk tampil maksimal pada GP Jepang besok di sirkuit yang sama. Perhatian pecinta kompetisi balap sebelumnya tertuju pada pertarungan Casey Stoner dan Valentino Rossi. Pasalnya, pertarungan di Motegi kemungkinan besar dapat menentukan peraih gelar juara dunia tahun ini.

Ambisi Stoner melampaui Rossi dipastikan mewarnai sengitnya lomba. Namun, tim Honda pasti terobsesi juga untuk menunjukkan yang terbaik di kandang sendiri.(RMA)